Rabu, 12 Desember 2018

Silahkan

Malem ini hujan turun lagi. Selayaknya rindu, yg jatuh terlalu banyak hingga membuat hati ini sendu. Tapi, aku akan tetap menyayangi hujan karena aku suka, bukan karena aku terlalu menyimpan banyak kenangan denganmu, aku tidak akan menghakimi sang hujan.

Keadaanku sudah sangat jauh lebih baik sekarang. Semua terasa lebih ringan. Aku tidak menyimpan amarah, kecewa, ataupun kebencian lagi. Aku telah mengalahkannya dengan rasa syukur yang amat besar. Rasa syukur akan kebahagiaan yang pernah kita habiskan bersama, bisa mengalahkan segala hal negatif yang ada dan membuatku ikhlas untuk semuanya. Kita sama-sama sudah melewati masa sulit, masa dimana kita saling merasa sangat kecewa, marah, hopeless, dan saling menyalahkan. Kemarin-kemarin pun aku juga masih banyak pertanyaan yang ingin aku utarakan, but now i don't care bout' that again. Aku berusaha melupakan segala pertanyaan yang pernah ada, yang aku tau tidak akan terjawabkan. Intinya, aku udah mengalahkan segala hal menggunakan rasa syukurku.

Bukan tentang mencari siapa yg salah dan siapa yg benar, siapa yg menang dan siapa yg kalah. Tp disini adalah tentang dimana aku bersyukur pernah berkesempatan disampingmu dan memberikan cinta seutuhnya. Tanpa ada rasa penyesalan, karena melihat kita tidak saling menyakiti lagi itu sungguh melegakan ~

Aku tidak akan mempedulikan jika ada orang yang menjelek-jelekkan kamu,sikapmu, atau apapun itu. Tidak akan kubiarkan omongan dari orang asing membuatku jadi membencimu atau ilfeel terhadapmu. Aku akan tutup telinga, seperti yang sudah pernah kujalani sebelumnya saat kamu pergi. Aku harap kamu pun juga akan seperti itu terhadapku. 4th ku bersamamu, tidak akan kuijinkan orang asing untuk menghakimi hubungan kita. Silahkan pergi dengan tenang, aku pun juga akan berjalan dengan tenang. 







Minggu, 02 Desember 2018

3 Desember 00.00

Hallo tanggal 3 Desember ~

Hari ini aku masih dalam suasana hati yang sama. Aku merasa tidak excited pada apapun, aku tidak menginginkan apapun, aku menjalani hidup karena aku hidup, sekedar itu aja. Aku belum bisa berdamai dengan diriku sendiri. Jujur aja, di kepalaku masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang aku akui itu tidak akan pernah terjawab. Inilah masalahnya, aku belum bisa menerima dan ikhlas. Aku masih marah dengan diriku sendiri.
Entahlah. Tp ini rasanya hampir sama kayak waktu kamu tiba-tiba blokir aku. I know you have a reason, tp disini posisinya aku kayak orang bodho yang nggak tau apa-apa dan tiba-tiba ngeliat kamu pergi. Buat merasa ikhlas itu emang sulit. Dan aku masih berusaha hingga detik ini.
Yaudahlah ya kalo pas kemarin kamu nganggepnya aku nggak peduli sama kamu, ya mau gimana lagi akunya. Yaudahlah ya kalo kemarin kamu nganggep aku gamau ktemu kamu, trs aku mau gimana lagi. Yaudahlah ya kamu mikir aku nggak tertarik sama ceritamu, ya aku mau gimana lagi. Yaudahlah ya kemarin emang aku butuh waktu lama buat mikir tp kamu salah paham, ya mau gimana lagi. Yaudahlah ya aku kemarin sempet mikir buat ktemu kamu di tempat yang space cuma kita berdua, tp kamu gatau kalo aku mikir itu, ya mau gimana lagi. Yaudahlah ya kamupun jg tidak ada kata batalin ktemuan kita dan tiba-tiba punya pacar, ya aku mau gimana lagi.
Aku sedang sangat berusaha mengikhlaskan segala "yaudahlah ya" yang sangat banyak pay. Aku ingin mengikhlaskan tanpa aku harus bertanya untuk setiap alasannya, aku sedang berusaha untuk tidak peduli apapun penjelasannya. Aku anggap semuanya memang udah takdirnya. Ketika aku belum sempat mengucapkan iya untuk bertemu di tempat berduaan, tiba-tiba aku tau kamu punya pacar. Dan aku menganggap itu jalan dari Allah. Sebelum aku melangkah, aku sudah dihentikan, agar aku tidak melakukan keputusanku itu.  Kaget iya, sedih iya, terpuruk iya, karena aku memang sangat-sangat shock kemarin. Ya kayak yang udah tak omongin tadi, aku ngerasa kayak orang bodho yang nggak tau apa-apa dan tiba-tiba ngeliat kamu pergi, tanpa ada sepatah katapun. Bukan hanya marah sama kamu, aku juga marah sama diriku sendiri. Jelas aku marah, karena aku sudah hampir mempertaruhkan harga diriku sendiri buat kamu. Susah buat memaafkan diriku sendiri pay. Tapi tenang aja, kebencianku pun sedang aku kendalikan. Di hati kecilku, aku juga nggak mau membenci kamu. Aku memang membenci keadaan kita kemarin. But, untuk menghapus kebencian itu aku memang butuh waktu. Karena di otakku masih ada anggapan kalo kamu itu brengsek. Untuk apapun alasannya, intinya disini aku sedang berusaha untuk menerima dan mengikhlaskan apapun tindakan kamu dan apapun tindakanku sendiri.
Aku udah pernah mengalami masa-masa kamu pergi dari aku. Dan aku yakin kali ini pun aku sanggup ngejalaninya. Terlepas dari semua kata-kata yang pernah kamu ucapin, like "kalo misal putus sama aku, paling aku susah buat pacaran lagi". Bukannya aku nggak terima kamu udah punya pacar, tp memang saat ini aku masih shock aja ngeliat kamu. Aku juga nggak berharap kamu bakal paham, kalo paham pun jg nggak ada yang bakal berubah kan.

Hujan menemani aku nulis postingan ini. Suasana hujan terasa seperti memeluk aku saat ini. Teringat kamu dan kenangan kita itu udah pasti. Aku tidak munafik, kamu memang seperti lembaran yang udah aku tutup tapi tidak pernah aku hapuskan, karena kamu memang tidak pantas untuk dihapuskan. Aku menulis ini ditemenin pororo yang memang selalu ada buat aku, dia juga masih jagain aku tiap tidur, aku bisa nyaman tiap tidur juga berkat dia. Semoga apapun yang sedang kamu alami, kamu juga bisa selalu nyaman tidur seperti biasanya ya, sangat kebo dan susah bangun. Semoga kamu dijauhkan juga dari mimpi-mimpi buruk. 

Selamat malam :)

Rabu, 21 November 2018

Salam, Perpisahan

Wahhh aku nggak bisa bilang secara langsung lagi ke kamu. Dan aku tau kamu juga pasti nggak bakal seen blog ini lagi. But, aku bakal selalu ungkapin apapun yang tak rasain mengenai kamu lewat blog ini :).
Selamat untuk pacar baru kamu. I know in the end kamu bakal pacaran sama dia. Dan itu udah terprediksi lama sekali. Okey sekarang aku akan mulai membahas tentang perasaanku aja.
Kita sama-sama tau kalo kita selalu beda pemikiran, dan kita memang akhir-akhir buruk sekali dalam komunikasi. Aku pun selalu ngegas marah-marah kalo aku tersinggung, i really sorry for that. Tapi percaya ya, aku bahagia berkesempatan ada di hidup kamu selama ini. Kamu juga menunjukkan apabila aku melakukan kesalahan. Aku selalu support untuk apapun yang akan kamu lakukan. Kamu sudah ada dalam doa2ku sejak lama, dan insyaallah akan tetap kujalani itu. Aku nggak bisa kontak2an sama kamu lagi sekarang, jadi aku mohon jika kamu mendengarkan hal buruk tentang aku, jangan diterima mentah-mentah ya. Aku tidak pernah menjelek2kan kamu. Seperti yang aku bilang, aku pun kalo ada yang nanya knp kita putus, aku slalu jawab karena kita udah sama-sama tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan kita berkomitmen untuk temenan aja. Aku selalu pake kata "sama-sama", karena kita putus bukan hanya karena 1 pihak saja.
Lalu, aku juga mintamaaf karena sekarang aku membencimu. Aku sangat sedih karena sekarang aku membencimu :'(. Mungkin, akan membutuhkan waktu untuk menstabilkan dan menghilangkan rasa benci ini, aku akan berusaha. Aku ngerasa kayak harga diriku terlecehkan pay. Jujur saja, sejak kamu bilang mau menjelaskan alasanmu itu, aku juga selalu mikir buat ketemu sama kamu pay. Aku tau butuh space yang hanya ada kita berdua biar kamu bisa fokus ceritanya. 30 oktober, tepatnya 3minggu yang lalu, kamu juga meminta buat kangen-kangenan. Sejak hari itu, aku mikirin harus gimana untuk ktemu sama kamu. Aku mikirin itu sendirian, tanpa cerita ke siapa-siapa. Yakin deh, aku bener-bener nyiapin mental buat meyakinkan keputusanku. Sumpah demi allah hari selasa tanggal merah kan, dan itu aku pikir buat ngajak ktemu kamu ke tempat yang memang hanya kita berdua aja dan aku baru mau ngchat kamu. But, tiba-tiba aku tau kamu udah pacaran lagi. Gatau kenapa timingnya bisa pas banget, aku juga heran. Itulah yang bikin aku benci sama kamu pay. Tapi itu juga ngebuat aku benci sama diriku sendiri. Aku melecehkan diriku sendiri. Aku bener-bener ngerasa malu banget kayak nggak punya harga diri lagi. Aku berpikir keras selama 3minggu, memantapkan mentalku, dan berakhir dengan sia-sia. Tentu aku sedih ketika kamu berpikir aku nggak peduli soal penjelasanmu, berpikir aku nggak mau ktemu kamu. Aku memang salah karena berpikir terlalu lama, tapi kamu juga bersalah karena tidak menanyakan kenapa aku membutuhkan waktu yang lama untuk berpikir. Yahh beginilah memang diantara kita sering terjadi miss komunikasi. Ini menyangkut harga diriku banget pay :'(. Dan ini membuatku membencimu dan membenci diriku sendiri :'(. Dan kamu pun mungkin sudah sangat menganggap ini nggak ada artinya lagi, jadi kamu pasti cuma berespon "silahkan2 aja aku mau sesedih apa". Karena inilah aku juga marah-marah sangat membabi buta di chattingan kita yang terakhir. I'm sorry, but it's really hurts me :"(. Aku merasa seperti wanita bodoh, wanita nggak punya harga diri, nggak punya pendirian, semacam itu pay. Aishhh speechless for everything, intinya gitu :"(
Aku juga sedih karena aku udah nggak punya kontaknya ibuk, karena nomernya udah nggak aktif. Kadang aku masih bisa nanyain kabar ibuk bapak lewat kamu, tapi udah nggak bisa lagi sekarang. Sedih ya ternyata kalo putus dan 1 pihak sudah mempunyai orang baru, terpaksa kita juga harus putus kontak dengan orang tuanya. Aku ndakmau jadi parasit di hubungan barumu, aku bukan wanita jahat.
Terimakasih pokoknya buat kebahagiaan yang kamu kasih selama ini, senyuman tulus yang kamu kasih selama ini, untuk aku, keluargaku, teman-temanku. Aku selalu bangga didepan orang-orang karena aku masih bisa berteman baik sama kamu, tapi aku nggak bisa seperti itu lagi karena ini bener-bener berat karena menyangkut harga diri seorang cewek. Kamu pria baik, dan andai nanti aku juga udah punya orang baru, aku tetap menganggapmu orang yang paling istimewa di kehidupanku. I meant, kamu bukan sebuah lembaran yang aku hapuskan dari hidupku, kamu hanya lembaran yang sudah aku tutup sekarang, jadi kamu memang akan seterusnya menjadi orang yang istimewa pay.
Salam cinta, rindu, bahagia, kecewa, dan perpisahan untukmu pay  :')



3 Desember 2013

Selasa, 25 September 2018

20 Juni 2018 , 25 September 2018


MELEPASMU

Aku bersyukur bisa nulis di blog ini lagi :). Sayangnya kali ini aku bukan menulis soal kisah bahagiaku, namun sedihku, karena ku harus melepaskanmu.
Dear oktaviawan, lelaki yang 4th ini menjadi priaku dengan senyum indah dan tulus yang ia berikan kepadaku. Beberapa bulan terakhir ini, aku bener-bener sedih ngeliat hubungan kita yang semakin retak. Sulit sekali berkomunikasi diantara kita. Setiap aku memberikan pendapatku, kau anggap itu semua menyudutkanmu. Dear orang yang sangat kucintai 4th terakhir, aku sama sekali tidak ingin menyudutkanmu tapi kau selalu anggap itu semua hanya perkataan yang menyalahkanmu. Percayalah, aku memang sangat marah jika kau selalu berpikiran seperti itu.

Ada rahasia kecil yang aku pendam 1bln terakhir ini. Sebenernya, aku selalu bawa gelang yang kamu kasih dalam sebulan kkn ku. Dari awal waktu packing, aku ingat gelang itu dan aku membawanya. Tapi waktu nanyain soal gelang itu, aku menjawab nggak bawa gelang itu, aku nggak nyangka kamu bakal mengatakan hal yang begitu menyakitkan ketika itu, kamu selalu meluapkan emosimu. Aku tau ini bukan hal yang penting lg, jadi aku tidak membahasnya denganmu, dan hanya ku curahkan lewat sini.

Setelah itu, aku baru menyadari kalo kamu ngeblock igku. Awalnya aku gabisa ngerti kenapa kamu bisa kayak gitu. Aku pun mencoba untuk bertanya dulu, tapi hasilnya? Kamu hanya melihat pertanyaanku tanpa menjawabnya. Itu puncak-puncaknya kamu bikin aku sakit hati. Aku merasakan sakit yang luar biasa. Kamu sendiri yang bilang aku jangan langsung emosian dan seharusnya bertanya dulu jika ada sesuatu terjadi. Tapi kamu sendiri yang mengingkari kata-kata itu. Dan kamu berharap aku akan tenang dan tetap diam aja, are you serious? Ini yang membuat tekadku kuat, mungkin ini saatnya kita harus benar-benar berakhir :')


Suatu hari, kamu menyadari aku menghapus semua foto-foto kita dan kamu pun tanpa dosa marah ke aku :). Kamu berkata itu kamu lakuin karena kamu harus ngelakuin sesuatu dan nggak mau ganggu aku karena aku lagi kkn. Kamu menganggap "nggak ganggu" itu dari segi mana? Apa kamu nggak mikir tindakan kamu itu justru ngebuat aku sangat berpikir dan sakit :). Ketika aku membahas semua ini, kamu berkata sorry, namun kamu tetap berpendapat aku yang salah, kamu bilang sorry bukan karena mengerti tindakanmu salah :). Apakah benar, menjauh dan menghakimi orang yang kamu sayangi? Apakah kamu yakin, dengan begitu adalah demi kebaikanku? :')

Dengan doa tulusku, aku berharap semoga ini adalah jalan yang terbaik buat kita. Aku pun merasakan sakit ketika harus melepasmu, tidak mungkin aku baik-baik saja ketika melepasmu. Sekarang, kita harus berjalan masing-masing, kita berpaling kepada orang baru dan membuka lembaran baru. Dengan tulus aku berdoa, semoga kamu mendapatkan perempuan yang lebih baik dari aku, yang bisa mempunyai sudut pandang sepertimu, bisa mencintaimu tanpa syarat, bisa membuatmu tidak menganggap seseorang itu adalah wanita jahat lagi :')
Terimakasih untuk kisah 4th kita yang telah kita ukir bersama.

Dengan jutaan air mata, kini aku melepasmu :''''''''')))))









Selasa, 16 Februari 2016

Selamat pagi sayang :*
Hari ini aku bangun tanpa senyuman. Entah ini hal yang penting atau enggak, aku juga nggak tau kenapa tibatiba bikin aku kepikiran. Aku ngerasa nggak nyaman. Kenapa kok orang-orang disekitar kamu masih ngasih-ngasih info soal mantan kamu. Padahal nggak penting juga kan buat kamu. Aku nggak pernah ngelakuin hal yang aku nggak suka ke kamu. Semisal, kamu nggak suka aku punya temen cowok yang terlalu deket, aku bakal ngehargai yaang. Aku juga berusaha buat ngelakuin itu. Kalo ini, kamu juga bisa ngelakuin buat aku nggak? Mungkin nggak kamu bisa ngebuat orang-orang nggak mbahas soal mantanmu lagi? Sebenernya bisa, kalo emang kamu nggak mau tau soal dia lagi. Seenggaknya kenapa mereka juga nggak mikir aku ya. Kamu udah punya pacar. Mereka juga tau aku. Ngapain juga nyebut-nyebut mbahas-mbahas soal mantanmu. Aku pengen dunia kamu sama dia jauh, tapi kayaknya nggak bisa. Kamu ada disekitar temen-temannya, temen-temenmu juga ada disekitar dia. Sayang, kalo kayak gini aku yang lebay atau wajar? Kalo semisal temen-temenku mbahas soal mantanku, apa kamu juga bakal tersinggung? ehh tapi kamu nggak mungkin juga bisa ngerasain, karena aku nggak mungkin ngasih keadaan itu ke kamu. Aku bakal selalu berusaha biar kamu jauh dari keadaan-keadaan yang nggak enak, karena aku tau gimana rasanya dalam keadaan kayak gitu :')

Sabtu, 06 Juni 2015

Ini Titik Lelah dan Kecewaku

Kamu bintangku,kamu juga harapanku. Sesuatu yang paling aku harapin sebenernya cuma 2. Jujur dan setia, tp dilakuin secara bersamaan. Awal aku mutusin mau balikan sebenernya cuma ada 1 alasan. Karena aku sayang kamu. Aku tau kelak pasti kamu bakal ngelakuin kesalahan yang sama, tp aku egois. Aku gapeduli akan hal itu, aku lebih mentingin rasa sayangku makanya aku mutusin mau balikan. Aku udah punya prinsip sbelum kita balikan. Kalo sekali lagi kamu mlipir, aku bakal pergi. Ternyata bener. Sebelum kita coret-coretan, kamu mlipir sama arnilda lagi. Kamu gamau cerita apa-apa, kamu cuma bilang jangan sampai aku dc dia. Tapi, ternyata setelah itu pun kamu masih kontak-kontakan sama dia. Bahkan, vn yang seharusnya kamu rekam cuma buat aku, jg kamu kasihin ke dia. Percaya deh, rasanya sakit :'). Ini udah kebukti kamu mlipir, tp aku bimbang sama prinsip awalku. Kamu tau kenapa? Karena aku terlalu tulus sayang kamu, sampai aku gatau gimana cara ngelepas kamu. Aku pikir kamu bakal berubah, tp ternyata aku salah lagi. Diluar sana kamu ketemuan sama cewek lain. Aku gatau kamu ngapain aja sama dia, tp yang jelas, kamu udah mlipir lagi. Cuma itu yang aku tau, gatau udah berapa kali lagi kamu mlipir dibelakangku. Andai kamu tau, aku disini udah capek banget. Kamu bilang gamau liat aku sakit, pengen aku seneng. Tp kenapa kamu giniin aku lagi? Salahku apa? Kamu emang gatau aku dibelakangmu kayak apa, andai kamu tau mesti kamu nyesek sendiri. Aku disini selalu bisa njaga hati, gapernah sedikitpun ada niat buat mlipir. Karena bagiku, mlipir sama aja selingkuh. Dibelakangku kamu ngga bangga punya aku. Mungkin kamu sering bilang ke orang2 kalo kamu males sama aku. Aku sadar, karena semua yg kamu pengen emang gaada di diriku. Coba aja sekali kamu mikir, kenapa kamu mau balikan sama aku? Sedangkan nyatanya kamu tau. Aku ngga cantik, aku gabisa selalu ada, aku gabisa qt sampai larut malem, aku juga ngga semok kyk yang biasa disuka cowok-cowok. Karena aku bukan kebutuhan kamu. Sampai kapanpun, kesayangan gabisa berubah jadi kebutuhan. Mungkin kamu bisa jadi sayang sama orang lain, karena semua orang lain bisa nutupi lubang-lubang yang gabisa aku tutupi buat kamu, mereka jauh lebih bisa menuhin keinginan kamu. Aku akui sekarang aku berubah. Tapi kamu harusnya mikir kenapa aku kayak gini. Aku gini karena aku udah tau semuanya. Andai kamu tau, aku kasihan sama perasaan ini. Kamu sendiri yang udah berjuang sampai aku punya perasaan setulus ini, tapi kamu juga yang nginjek-nginjek. Kalo suatu saat kamu bakal pergi lagi, cukup inget 1hal. Apa alasan kamu dulu ngajak aku balikan? Kita udah pernah pisah, kamu yang paling banyak dapet pelajaran, dan kamu udah pernah ngerasain juga gimana takdir saat kita sama-sama jauh. Kita saling melangkah ke arah yang beda, tapi Tuhan yang selalu ngasih kita jalan. Kuat batin yang samasama kita punya harusnya bisa mbuat kamu mikir, kenapa batin dan rasa sayang ini bisa sampai ada?
Aku sayang banget sama kamu. Kalo kita putus, aku tau aku gabisa secepet kamu yang gampang suka sama orang. Tau alasan terbesarku? Aku takut. Kamu tau sendiri jaman sekarang jarang ada cowok yang minta galebih dari cium pipi. Aku udah janji sama diriku sendiri. Sekalipun aku ngga jodoh sama kamu, badanku ini cuma buat kamu dan calon suamiku nanti. Aku gamau setiap kali aku punya pacar ntar aku di pegang-pegang :( . Kamu udah mbuktiin sendiri badanku semuanya buat kamu, harusnya kamu juga mikir. Kenapa aku sampai mau ngasih semuanya demi kamu ;). Serius, aku cuma nyakitin kamu pakai kata-kata aja aku juga ngerasa sakit. Maafin aku yang gabisa jadi sesuai keinginan kamu. Setelah ini, aku bakal berusaha ngasih waktu semampuku. Aku usahain apapun yang mbuat kamu seneng :). Tapi percaya, hati tulus ini tercipta garagara kamu sendiri. Kamu udah berusaha dari mulai titik nol sampai kamu bisa mbuat aku sayang sama kamu setulus ini :') . Aku sayang kamu Oktaviawan ({})