Rabu, 21 November 2018

Salam, Perpisahan

Wahhh aku nggak bisa bilang secara langsung lagi ke kamu. Dan aku tau kamu juga pasti nggak bakal seen blog ini lagi. But, aku bakal selalu ungkapin apapun yang tak rasain mengenai kamu lewat blog ini :).
Selamat untuk pacar baru kamu. I know in the end kamu bakal pacaran sama dia. Dan itu udah terprediksi lama sekali. Okey sekarang aku akan mulai membahas tentang perasaanku aja.
Kita sama-sama tau kalo kita selalu beda pemikiran, dan kita memang akhir-akhir buruk sekali dalam komunikasi. Aku pun selalu ngegas marah-marah kalo aku tersinggung, i really sorry for that. Tapi percaya ya, aku bahagia berkesempatan ada di hidup kamu selama ini. Kamu juga menunjukkan apabila aku melakukan kesalahan. Aku selalu support untuk apapun yang akan kamu lakukan. Kamu sudah ada dalam doa2ku sejak lama, dan insyaallah akan tetap kujalani itu. Aku nggak bisa kontak2an sama kamu lagi sekarang, jadi aku mohon jika kamu mendengarkan hal buruk tentang aku, jangan diterima mentah-mentah ya. Aku tidak pernah menjelek2kan kamu. Seperti yang aku bilang, aku pun kalo ada yang nanya knp kita putus, aku slalu jawab karena kita udah sama-sama tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan kita berkomitmen untuk temenan aja. Aku selalu pake kata "sama-sama", karena kita putus bukan hanya karena 1 pihak saja.
Lalu, aku juga mintamaaf karena sekarang aku membencimu. Aku sangat sedih karena sekarang aku membencimu :'(. Mungkin, akan membutuhkan waktu untuk menstabilkan dan menghilangkan rasa benci ini, aku akan berusaha. Aku ngerasa kayak harga diriku terlecehkan pay. Jujur saja, sejak kamu bilang mau menjelaskan alasanmu itu, aku juga selalu mikir buat ketemu sama kamu pay. Aku tau butuh space yang hanya ada kita berdua biar kamu bisa fokus ceritanya. 30 oktober, tepatnya 3minggu yang lalu, kamu juga meminta buat kangen-kangenan. Sejak hari itu, aku mikirin harus gimana untuk ktemu sama kamu. Aku mikirin itu sendirian, tanpa cerita ke siapa-siapa. Yakin deh, aku bener-bener nyiapin mental buat meyakinkan keputusanku. Sumpah demi allah hari selasa tanggal merah kan, dan itu aku pikir buat ngajak ktemu kamu ke tempat yang memang hanya kita berdua aja dan aku baru mau ngchat kamu. But, tiba-tiba aku tau kamu udah pacaran lagi. Gatau kenapa timingnya bisa pas banget, aku juga heran. Itulah yang bikin aku benci sama kamu pay. Tapi itu juga ngebuat aku benci sama diriku sendiri. Aku melecehkan diriku sendiri. Aku bener-bener ngerasa malu banget kayak nggak punya harga diri lagi. Aku berpikir keras selama 3minggu, memantapkan mentalku, dan berakhir dengan sia-sia. Tentu aku sedih ketika kamu berpikir aku nggak peduli soal penjelasanmu, berpikir aku nggak mau ktemu kamu. Aku memang salah karena berpikir terlalu lama, tapi kamu juga bersalah karena tidak menanyakan kenapa aku membutuhkan waktu yang lama untuk berpikir. Yahh beginilah memang diantara kita sering terjadi miss komunikasi. Ini menyangkut harga diriku banget pay :'(. Dan ini membuatku membencimu dan membenci diriku sendiri :'(. Dan kamu pun mungkin sudah sangat menganggap ini nggak ada artinya lagi, jadi kamu pasti cuma berespon "silahkan2 aja aku mau sesedih apa". Karena inilah aku juga marah-marah sangat membabi buta di chattingan kita yang terakhir. I'm sorry, but it's really hurts me :"(. Aku merasa seperti wanita bodoh, wanita nggak punya harga diri, nggak punya pendirian, semacam itu pay. Aishhh speechless for everything, intinya gitu :"(
Aku juga sedih karena aku udah nggak punya kontaknya ibuk, karena nomernya udah nggak aktif. Kadang aku masih bisa nanyain kabar ibuk bapak lewat kamu, tapi udah nggak bisa lagi sekarang. Sedih ya ternyata kalo putus dan 1 pihak sudah mempunyai orang baru, terpaksa kita juga harus putus kontak dengan orang tuanya. Aku ndakmau jadi parasit di hubungan barumu, aku bukan wanita jahat.
Terimakasih pokoknya buat kebahagiaan yang kamu kasih selama ini, senyuman tulus yang kamu kasih selama ini, untuk aku, keluargaku, teman-temanku. Aku selalu bangga didepan orang-orang karena aku masih bisa berteman baik sama kamu, tapi aku nggak bisa seperti itu lagi karena ini bener-bener berat karena menyangkut harga diri seorang cewek. Kamu pria baik, dan andai nanti aku juga udah punya orang baru, aku tetap menganggapmu orang yang paling istimewa di kehidupanku. I meant, kamu bukan sebuah lembaran yang aku hapuskan dari hidupku, kamu hanya lembaran yang sudah aku tutup sekarang, jadi kamu memang akan seterusnya menjadi orang yang istimewa pay.
Salam cinta, rindu, bahagia, kecewa, dan perpisahan untukmu pay  :')



3 Desember 2013